Tuesday, April 21, 2015

Perlukah Car Free Day Ditinjau Ulang

Foto : Tempo
Ajang Car Free Day tujuan awalnya adalah sebagai cara untuk mengurangi polusi pada perkotaan dan biasanya dilaksanakan pada jalan protokoler suatu kota. Apa lagi khususnya Jakarta dengan adanya Car Free Day yang biasanya dilaksanakan pada hari minggu mulai dari jam 6.00 sampai jam 11.00 pagi dapat sedikit mengurangi polusi.


Dampak lain ditutupnya jalan protokoler untuk ajang Car Free Day adalah jalanan dipastikan 100% bebas kendaraan bermontor, jadinya jalanan yang ditutup tersebut dapat digunakan sebagai tempat untuk olahraga bagi masyarakat sekitar.

Tapi kegiatan yang awalnya bagus ini akhir-akhir ini nampaknya mulai menumbuhkan kegiatan lainnya. seperti pedagang PKL yang semakin menjamur dan mulai banyaknya kegiatan sosial dan politik yang tidak terkendali.

Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama merasa perlu dievaluasi nya Car Free Day di Jalan Sudirman dan thamrin Jakarta. Karena beliau beranggapan kayanya kurang pas agenda politik dan kegiatan lainnya diluar olahraga untuk dilakukan di Car Free Day.

Pendapatku sih sama juga, kayanya sekarang orang semakin tidak menyadari atau bisa dibilang tidak mau tahu, kalau kegiatan yang dilakukan bisa mengganggu orang lain dalam hal ini kegiatan berolahraga di Car Free Day. So!! nampaknya memang perlu dibuatin peraturan, pa lagi pedagang kakki lima juga perlu banget untuk di tempatkan pada area khusus sehingga orang datang yang tujuan awalnya untuk berolah raga agar tidak terganggu. Bagaimana menurut anda ??

No comments :

Post a Comment